Senin, 31 Desember 2012

Pakaian adat pria korea^^

ya kali ini saya mau update tentang pakai ala adat pria korea, atau yang di sebut  Durumagi.
 Awalnya durumagi dipakai oleh pegawai Kerajaan sebagai pakaian dinas sehari-hari mereka. Durumagi adalah sejenis coat panjang yang dipakai sebagai luaran dikala angin sedang berhembus dingin-dinginnya.

Gat-Jeogori
Bentuknya sedikit lebih besar dibandingan dengan Jeogori. Bedanya




hanya dibagian dalam pakaian jenis ini terbuat dari bulu kelinci, sehingga tetap membuat pemakainya tetap hangat. Bahan yang di luar biasanya terbuat dari sutra.





Changot
Di zaman Jeoseon dipakai oleh orang-orang kelas bangsawan atau prang terpandang. Merupakan varian lain hanbok selain hanbok yang biasa kita lihat.














Hanbok Pria
Jeogori bagi Pria, pada umumnya sedikit berbeda dibandingkan dengan milik wanita. Bagi pria, ukurannya sepanjang pinggang bahkan lebih panjang. Namun, seperti halnya Jeogori untuk wanita, untuk mengaitkan pakaian antara kanan dengan kiri, diikatkan dengan pita di depan dada. Hal yang paling penting dalam pembedaan hanbok pria dan wanita adalah cara penyimpulan pita. Coba anda perhatikan, penyimpulan pita di hanbok wanita menyisakan bagian sisa yang lebih panjang hingga menjuntai, dan simpul berada di sebelah kiri. Sedangkan untuk pria, tak ada bagian sisa yang menjuntai.
Baji atau celana, sebelum zaman Jeoseon,bentuknya menyempit dan mengikuti lekuk tubuh untuk memudahkan aktifitas berburu dan berkuda. Namun, di masa Jeoseon yang bidang agrarisnya lebih ditekankan, celana longgar semacam model baggy lebih nyaman digunakan. Baji pun lebih nyaman didunakan untuk berjongkok dan bersila di atas lantai, daripada celana yang ketat.

sumber: http://tazkiana.wordpress.com/2009/08/29/hanbok-mengenal-pakaian-tradisional-korea/

Pakaian adat wanita Korea ^^

Hoho pada akir tahun ini indonesia sagat di landa demam ala-ala korea dan pada akir tahun ini aku mau membagi pengetahuan tentang

Pakaian adat Korea

anbok (Korea Selatan) atau Chosŏn-ot (Korea Utara) adalah pakaian tradisional masyarakat Korea. “Han” adalah sebutan bagi Korea, dan “bok” berarti pakaian. Jadi, secara harfiah orang Korea pun sebenarnya hanya menyebut pakaian mereka sebagai “pakaian korea”. Orang Korea sangat bangga memakai Hanbok, karena Hanbok merupakan identitas pakaian tradisional mereka. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Walaupun secara harfiah berarti “pakaian orang Korea”, hanbok pada saat ini mengacu pada “pakaian gaya Dinasti Joseon” yang biasa dipakai secara formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional, seperti Chuseok atau Seol-nal (hari Imlek).
1. Jeogori atau atasan
Hanbok wanita, dibandingkan dengan hanbok Pria, lebih sering mengalami perubahan. Sebelum dinasti jeoseon, panjangnya sepinggang dan terikat menghubungkan bagian depan dengan bagian belakang. Di Masa Jeoseon Akhir, bentuk jeogori hanya sepanjang batas bawah ketiak. Namun bagian depannya lebih panjang hingga menutupi area dada.

2. Chima atau rok
Chima adalah semacam rok yang bulat mengembang dan panjangnya mulai dada hingga menutupi kaki. Saat ini, dibuat seperti sejenis dengan baju u-can see untuk mempermudah pemakaian. Dengan bentuknya yang longgar dan mengembang, tentu saja menyembunyikan bentuk lekuk tubuh wanita pemakainya. Hal ini sesuai dengan ajaran konfusianisme yang banyak dianut orang Korea zman dulu. Namun, bentuknya yang longgar membuat pemakainya leluasa untuk melakukan pekerjaan rumah dengan bersila dan berjongkok -posisi yang nyaman untuk bekerja pada saat itu- juga untuk berhormat kepada orang.

sumber : http://tazkiana.wordpress.com/2009/08/29/hanbok-mengenal-pakaian-tradisional-korea/

Vestifal Countdown Japan

Countdown Japan 


 Jepang memiliki cara yang unik dan khas untuk menyambut sebuah acara tertentu, tidak terkecuali saat Tahun Baru tiba. Banyak festival yang bisa disaksikan dan diikuti, seperti Festival Okera-Mairi , Festival Oga Namahage, dan Countdown Japan sebagai acara puncak.



Countdown Japan merupakan festival rock musim dingin di Jepang. Festival ini merupakan acara yang sengaja dibuat untuk merayakan pergantian tahun.

Sejumlah artis terkenal Jepang akan berkumpul di festival ini dan sama-sama menghitung mundur saat pergantian tahun. Countdown Jepang dilaksanakan mulai tanggal 29 Desember hingga 31 Desember, di 2 kota terbesar Jepang, yaitu di Chiba dan Osaka.

Selain hiburan musik, berbagai stand menarik juga dibuat, seperti stand DJ, stand makan dan minum, tempat belanja, dan galeri mengenai perkembangan Countdown Jepang dari tahun ke tahun.