Senin, 31 Desember 2012

Festival Oga Namahage

Festival Oga Namahage


Jepang memiliki cara yang unik dan khas untuk menyambut sebuah acara tertentu, tidak terkecuali saat Tahun Baru tiba. Banyak festival yang bisa disaksikan dan diikuti, seperti Festival Okera-Mairi , Festival Oga Namahage, dan Countdown Japan sebagai acara puncak.


Add caption
 Sama seperti Festival Okera-Mairi, Festival Oga Namahage juga dilaksanakan pada tanggal 31 Desember. Festival ini merupakan festival yang sudah dilaksanakan turun menurun di Kota Oga. Diberi nama Namahage karena tokoh utama dari festival ini adalah Namahage, dewa yang meyerupai setan.

Pada malam Tahun Baru, sekelompok anak muda akan menyamar sebagai Dewa Namahage. Mereka akan menggunakan topeng besar, jas hujan, jerami, dan ikat pinggang, sambil memegang kayu dan ember. Topeng merah untuk dewa laki-laki, dan topeng biru untuk dewa perempuan

Para dewa akan berkeliling mengunjungi rumah-rumah pada malam hari dan menari sambil berteriak-teriak "Apakah ada anak yang menangis?", "Apakah ada anak yang tidak patuh kepada orang tua?", atau "Apakah ada anak menantu yang malas?" Para Dewa Namahage akan disambut kepala keluarga menggunakan busana formal Jepang. Kemudian mereka akan disuguhi dengan sake dan mochi. Setelah puas dengan jamuan, para Dewa Namahage akan meninggalkan rumah, dan menjanjikan kehidupan yang selalu diberkahi di
                                                                                    Tahun Baru.


 
 






 
 
 
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar