Pakaian adat Korea
anbok (Korea Selatan) atau Chosŏn-ot (Korea Utara) adalah pakaian tradisional masyarakat Korea. “Han” adalah sebutan bagi Korea, dan “bok” berarti pakaian. Jadi, secara harfiah orang Korea pun sebenarnya hanya menyebut pakaian mereka sebagai “pakaian korea”. Orang Korea sangat bangga memakai Hanbok, karena Hanbok merupakan identitas pakaian tradisional mereka. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Walaupun secara harfiah berarti “pakaian orang Korea”, hanbok pada saat ini mengacu pada “pakaian gaya Dinasti Joseon” yang biasa dipakai secara formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional, seperti Chuseok atau Seol-nal (hari Imlek).
1. Jeogori atau atasan
Hanbok wanita, dibandingkan dengan hanbok
Pria, lebih sering mengalami perubahan. Sebelum dinasti jeoseon,
panjangnya sepinggang dan terikat menghubungkan bagian depan
dengan bagian belakang. Di Masa Jeoseon Akhir, bentuk jeogori hanya
sepanjang batas bawah ketiak. Namun bagian depannya lebih panjang hingga
menutupi area dada.
2. Chima atau rok
Chima adalah semacam rok yang bulat
mengembang dan panjangnya mulai dada hingga menutupi kaki. Saat ini,
dibuat seperti sejenis dengan baju u-can see untuk mempermudah
pemakaian. Dengan bentuknya yang longgar dan mengembang, tentu saja
menyembunyikan bentuk lekuk tubuh wanita pemakainya. Hal ini sesuai
dengan ajaran konfusianisme yang banyak dianut orang Korea zman dulu.
Namun, bentuknya yang longgar membuat pemakainya leluasa untuk melakukan
pekerjaan rumah dengan bersila dan berjongkok -posisi yang nyaman untuk
bekerja pada saat itu- juga untuk berhormat kepada orang.
sumber : http://tazkiana.wordpress.com/2009/08/29/hanbok-mengenal-pakaian-tradisional-korea/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar